Karya Tulis Ilmiah



PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT KULIT SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ASSALAM KABUPATEN BLITAR (DESKRIPTIF SURVEI)

Prodi : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : MIFTACHUL ISNANDAR
Dosen Pembimbing : Joko Wiyono, S.Kp, M.Kep, SP.Kom, Drs. MZ. Rachman, SST, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : ,
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-27-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Perilaku pencegahan penularan penyakit kulit sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada santri di pondok pesantren Assalam Kabupaten Blitar. Miftachul Isnandar (2016). Karya Tulis Ilmiah Diskriftif Survey, Program Studi DIII Keperawatan Malang. Jurusan Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Joko Wiyono, S.Kp, M.Kep, SP.Kom, pembimbing (Pendamping) Drs. MZ. Rachman, SST, M.Kes. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, perilaku, Pencegahan Penyakit kulit Kurangnya informasi kesehatan dapat menimbulkan perilaku kesehatan yang kurang baik. Pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk merubah perilaku seseorang terhadap upaya pencegahan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penyakit kulit sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada santri di pondok pesantren Assalam kabupaten Blitar. Desain yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif survei. Subyek penelitian terdiri dari 32 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan Probability sampling dan pengumpulan data menggunakan kuisioner yang berisikan 20 pertanyaan.. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 31 Januari sampai 30 Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan perilaku pencegahan penularan penyakit kulit 31 (97%) santri dalam kategori kurang dan 1 (3%) santri dalam kategori cukup dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan perilaku pencegahan penularan penyakit kulit 18 (56%) santri dalam kategori kurang dan 14 (44%) santri dalam kategori cukup. Berdasarkan uji statistik menggunakan t berpasangan p value = 000 (< 0,05) yang artinya ada perbedaan perilaku pencegahan penyakit kulit sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan perilaku pencegahan penyakit kulit. Rekomendasi untuk pondok pesantren dapat memberikan informasi pendidikan kesehatan kepada santrinya minimal 1 kali/bulan. Bagi peneliti selanjutnya dapat meggunakan metode lain seperti observasi dan wawancara.



Lampiran